Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia pada tanggal 22 Maret 2021 dalam kegiatan Peninjauan dan FGD Kurikulum KKNI yang dibuka oleh Dekan FKIP UMSU, yakni Bapak Prof. Dr. Elfrianto, M.Pd. berjalan dengan baik, dalam sambutannya dan sekaligus membuka acara menyampaikan harapan pada FKIP UMSU dapat bergeliat karena platform internasionalisasi yang menjadi tagline dari UMSU “Unggul Cerdas dan Terpercaya” yang sudah dicanangkan oleh Rektor UMSU tersebut. Selanjutnya Dekan FKIP UMSU mengajak seluruh sivitas akademika turut aktif berfikir bagaimana ada student exchange, lecturer exchange dan lain sebaginya. Beberapa hal yang akan dicermati pada rangkaian kegiatan ini diantaranya, butir capaian pembelajaran lulusan, pembentukan mata kuliah dan penyusunan mata kuliah dalam struktur/peta kurikulum. Profil lulusan yang dimaksud ialah posisi/peranan mahasiswa yang telah lulus pada masa yang akan datang dalam rangka melanjutkan ke dunia kerja sesuai dengan bidangnya.
Selanjutnya, Bapak Prof. Dr. Elfrianto, M.Pd. menyampaikan beberapa hal penting dalam merumuskan pengembangan kurikulum KKNI berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diantaranya: 1)Dasar implementasi Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) ialah menyesuaikan dengan perkembangan dunia pendidikan, 2)Persyaratan Akreditasi Nasional, Regional, dan Internasional, 3)Peraturan dan Standar Nasional, 4)Industry 4.0
Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) didukung oleh keberagaman bentuk pembelajaran (Pasal 14 SN-Dikti) dan adanya fasilitas bagi mahasiswa untuk menempuh studinya dalam tiga (3) semester di luar program studinya (Pasal 18 SN-Dikti). Implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka diperuntukkan bagi Program Sarjana dan Sarjana Terapan (KECUALI bidang Kesehatan). Program ini tetap ditujukan untuk pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan yang telah ditetapkan oleh setiap Program Studi tetapi dengan bentuk pembelajaran yang berbeda. Hak mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan belajar di luar prodinya selama 3 semester, memberi kesempatan untuk mendapatkan kompetensi tambahan di luar Capaian Pembelajaran yang ditetapkan Prodi sebagai bekal untuk masuk di dunia kerja setelah lulus sarjana/sarjana terapan. Di samping itu, pengalaman yang diperoleh akan memperkuat kesiapan lulusan dalam beradaptasi dengan perkembangan dunia kerja, kehidupan di masyarakat dan menumbuhkan kebiasaan belajar sepanjang hayat. Untuk memberikan panduan program studi dalam pengembangan/penyesuaian kurikulum dalam mengimplementasikan MBKM dan pe ningkatan kualitas program studi, orientasi pengembangan kurikulum ini ditambahkan panduan implementasi program MBKM dan implementasi Outcome Based Education (OBE) yang menjadi standar penilaian Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME, Akreditasi Nasional dan Internasional).
Lebih lanjut, dalam kegiatan diskusi melalui Focus Group Discussion (FGD) para dosen memberikan saran dan masukan terkait profil lulusan guna menjawab tantangan revolusi industri 4.0 ke depan diantaranya :
- Profil lulusan sebagai Sastrawan
- Pengajar BIPA
Berikutnya, para dosen juga turut memberikan saran dan masukan sebagai berikut :
- Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam komunikasi melalui penerapan metode Student Centered Learning (SLC) guna menumbuhkan kepercayaan diri mahasiswa dalam berkomunikasi.
- Universitas akan menerapkan TOEFL test sebagai syarat kelulusan sidang sarjana pada tahun 2018.
- Metode pengerjaan tugas yang mendorong mahasiswa untuk melakukan studi literatur ber-Bahasa Inggris
- Penungkatan kualitas pelaksanaan dan pengerjaan tugas dengan menggunakan soft ware seperti CAD dan Mind Map.
- Pemanfaatan piranti dan teknologi informasi sebagai standar baku dalam kegiatan PMB dan peningkatan bandwith internet untuk spot WiFi.
- Meningkatkan kemampuan kewirausahaan.
- Meningkatkan motivasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk mengikuti workshop seperti penulisan karya ilmiah dan jurnalistik.
- Penyessuaian mata kuliah sesuai dengan fokus CPL dan Profil Lulusan
- Mata kuliah keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, menulis) dikompilasi menjadi mata kuliah keterampilan berbahasa reseptif dan keterampilan berbahasa produktif.
- Mata kuliah kesusastraan seperti sejarah sastra Indonesia digabungkan dengan mata kuliah sastra nusantara sehingga menjadi mata kuliah sejarah sastra dan sastra nusantara.
- Mata kuliah berkaitan dengan workshop perangkat pembelajaran (Pengembangan Silabus, Pengembangan RPP) dikompilasi menjadi mata kuliah Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia.
- Mata kuliah pilihan disesuaikan dengan prospek karir dan profil lulusan.